Tuesday, February 24, 2009

Kekayaan dan Kemiskinan

Secara umumnya, kita akan semakin kaya jika wang semakin bertambah. Tetapi adakalanya semakin banyak duit yang kita miliki semakin kita merasa tidak cukup. apakah hakikat sebenar kekayaan dan kemiskinan???

Menurut pendapat Dr.Hamka (Tasawwuf Moden, 1997) orang kaya ialah orang yang sedikit keperluannya. Jadi jangka kekayaan dan kemiskinan terletak pada keinginan dan keperluan. Siapa yang paling sedikit keperluannya itulah orang yang paling kaya dan siapa yang amat banyak keperluan itulah oarang yang miskin.

Ini berarti kekayaan dan kemiskinan, pergantungannya ialah diri sendiri. Kalau hendak kaya, cukupkanlah apa yang ada, jangan bernafsu ingin menjadi seperti orang lain. Sebaliknya kalau hendak miskin, maka ingatlah segala yang teringat, kenanglah segala yang belum ada, kehendaki ini dan itu. jadi secara ringkasnya kekayaan hakiki ialah mencukupi apa yang ada...



p/s : ini adalah jawapan tutorial yang tidak diterima oleh lecture sebab aku lambat hantar dan jawapannya terlalu ringkas...daripada terbiar saja baik aku post di sini...mudah-mudahan ada yang kaya lepas baca...amin!!!

Thursday, February 5, 2009

Berpikir Mendalam

Banyak di antara kita yang beranggapan bahwa untuk "berpikir secara mendalam", seseorang perlu memegang kepala dengan kedua telapak tangannya, dan menyendiri di sebuah ruangan yang sunyi, jauh dari keramaian dan segala urusan yang ada. Sungguh, sebahagian dari kita telah menganggap "berpikir secara mendalam" sebagai sesuatu yang memberatkan dan menyusahkan. kita kadang berkesimpulan bahwa pekerjaan ini (berpikir secara mendalam) hanyalah untuk kalangan "filosof".

Berpikir tidaklah memerlukan waktu, tempat ataupun kondisi khusus. Kita dapat berpikir sambil berjalan di jalan raya, saat pergi ke sekolah, saat bersama yang tersayang, atau bekerja walau apa pun yang kita anggap sebagai satu pekerjaan.

Saat tulisan ini ditulis, saya juga sedang "berpikir secara mendalam" apa sebenarnya yang ingin saya tuliskan disini...???