Thursday, February 5, 2009

Berpikir Mendalam

Banyak di antara kita yang beranggapan bahwa untuk "berpikir secara mendalam", seseorang perlu memegang kepala dengan kedua telapak tangannya, dan menyendiri di sebuah ruangan yang sunyi, jauh dari keramaian dan segala urusan yang ada. Sungguh, sebahagian dari kita telah menganggap "berpikir secara mendalam" sebagai sesuatu yang memberatkan dan menyusahkan. kita kadang berkesimpulan bahwa pekerjaan ini (berpikir secara mendalam) hanyalah untuk kalangan "filosof".

Berpikir tidaklah memerlukan waktu, tempat ataupun kondisi khusus. Kita dapat berpikir sambil berjalan di jalan raya, saat pergi ke sekolah, saat bersama yang tersayang, atau bekerja walau apa pun yang kita anggap sebagai satu pekerjaan.

Saat tulisan ini ditulis, saya juga sedang "berpikir secara mendalam" apa sebenarnya yang ingin saya tuliskan disini...???

9 comments:

Freeviolence said...

apa laa kunun ko pikir??

yan yan said...

merepek..

Mijul Mojas said...

sya tau...ko pikir cerita apa yg ko mo tuliskn...tp teda ide...trus ko buat lar crita psl bfkirkn...
arhaha ketahuan...

Unknown said...

err..
ejaan berpikir bukanlah begitu ya en,e-one.
tp 'bapikir'
ahaha..;p

Freeviolence said...

aku rasa ko sedang memikirkan si ♥Farah diana♥ hahaha

Unknown said...

haha.
sa kecelaruan identiti ni.
xpaham.
sapa akhdan ni ar?
hehe

Mijul Mojas said...

akhdan ialah seorang lelaki yang baik hati dan sentiasa girang gembira...

hahaha

E-oNe said...

huh!!! akhdan
saya lagi memikirkan
farah mana yg ko maksudkan???
soalnya ada 2 farah dsini
memang "parah" mau fikir ahaha

Unknown said...

ada 2 farah?